Bantuan Rp 1,2 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Corona Covid-19 di Indonesia

Adi Adrian | 4 September 2020 | 00:47 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kali pertama ditemukan di Indonesia Maret 2020, wabah Corona Covid-19 terus meluas. Hingga artikel ini ditulis, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Tanah Air mencapai 184 ribu lebih. Wabah ini mengundang kepedulian berbagai pihak. Perusahaan sains dan teknologi ternama, Merck menyampaikan donasi berupa peralatan serta material riset senilai 1,2 miliar rupiah untuk mendukung Lembaga Biologi Molecular Eijkman mempercepat penelitian dan pengembangan vaksin di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Eijkman sedang mengembangkan vaksin Covid-19 berdasarkan strain virus yang ada di Indonesia, bekerja sama dengan beberapa lembaga riset lain. Bertepatan dengan perayaan setengah abad berkiprah di Indonesia, Merck senang dapat berperan dalam mendukung Indonesia mengalahkan Covid-19. Merck menyediakan produk sekaligus layanan solutif bagi para ilmuwan dalam upaya mendeteksi dan mengarakterisasi virus lalu mengembangkan vaksin beserta terapi.

“Hal ini memacu pengembangan vaksin untuk melawan Covid-19. Yang dilakukan Lembaga Eijkman penting dan kami mendukungnya,” urai Presiden Direktur PT Merck Chemicals and Life Sciences, Christopher Thomas lewat siaran pers yang kami terima pekan ini. Merck mendonasikan reagents dan consumable untuk membuat viral transport medium (VTM) yaitu media dalam tabung untuk menyimpan sampel uji swab pasien. VTM menjaga kualitas sampel yang mengandung virus dari tempat pengambilan uji swab (klinik rumah sakit, pusat layanan kesehatan) ke laboratorium.

Merck juga mendonasikan RiOs Essential Water Purification System, sistem purifikasi air ideal untuk laboratorium yang membutuhkan produksi konstan air murni tipe-3 kualitas tinggi. Alat ini mengintegrasikan teknik pemurnian air lengkap termasuk pre-treatment dan membran reverse osmosis berkinerja tinggi. “Merck juga donasikan Magpix yang terdiri dari Luminex dan Milliplex MAP, sarana pendukung riset imunologi untuk mempelajari dinamika Covid-19 dalam sampel pasien,” pungkasnya.

Penulis : Adi Adrian
Editor: Adi Adrian
Berita Terkait